Kamis, 17 Januari 2013

jaringan komputer pinter 1

JARINGAN KOMPUTER DAN INTERNET
Antara hotspot, internet, dan access point

Siang-siang sekitar jam 1 an, dikantor saya disamperin oleh Mr. X dengan membawa-bawa dokumen pengadaan karena mau ikut lelang pengadaan barang. Terjadilah percakapan antara saya dengan Mr. X ini.
Mr. X : Siang mas Ivor…
Ivor : Siang Mr. X…
Mr. X : Mas…kira-kira hotspot yang bagus apa ya merek nya ?
Ivor : Ha ? Provider maksudnya mas ?
Mr. X : Bukan…Itu loh hotspot…
Ivor : Access Point ?
Mr. X : Bukan…Ntar saya ambilin dulu hotspotnya, kebetulan lagi gak dipake…
Ivor : ???

Beberapa saat kemudian…
Mr. X : Ini loh mas Hotspot-nya…kira-kira merek apa yang bagus ?
Ivor : Mas…ini namanya Access Point…Bukan Hotspot
Mr. X : Lha…bukan Hotspot toh namanya….
Ivor : Hehehe…


Istilah Hotspot memang sedang nge-trend saat ini. Hotspot yang sedang nge-trend di negara kita ini biasanya erat kaitanya dengan internet. Hotspot dengan internet sekarang sedang menjamur di mall-mall atau cafe, biasanya sih sebagai service gratis dari sebuah cafe atau mall. Atau biasanya jadi ajang promosi buat sebuah Internet Service Provider.
Let me clear this one…
Hotspot merupakan sebuah istilah bukan alat. Hotspot kalau di indonesiakan adalah titik panas. Istilah titik panas ini dipakai karena di titik atau area tersebut banyak orang yang berkumpul, kenapa ? Ya karena pengen nge-net. Coba deh di area hotspot kita melihat area tersebut dengan Thermal Detector, pasti suhu panasnya besar. Nah itu menurut saya Hotspot.
Access Point merupakan alat untuk menyambungkan kita ke jaringan komputer dengan media sinyal, bukan kabel (wireless) yang sebagian besar digunakan di kantor-kantor atau di warnet untuk tersambung kedalam jaringan komputer.

Gambar diatas merupakan jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media konektifitasnya, sebelum adanya WiFi (Wireless Fidelity), laptop pun jika ingin bergabung kedalam jaringan komputer harus memakai kabel sebagai medianya. Garis hijau pada gambar diatas merupakan kabel.
Nah sekarang karena sudah ada teknologi WiFi, jaringan komputer bisa kita bentuk juga seperti dibawah ini dengan menggunakan media Access Point
Jaringan Komputer Menggunakan Media Kabel dan Wireless
Jadi begitulah ceritanya antara Hotspot, Internet, dan Access Point.
Oh iya, untuk menjawab pertanyaan Mr. X kira-kira apa merek Access Point yang bagus, menurut saya sih relatif saja, semua merek bagus kok, yang pasti harga tidak membohongi (yang bohong tukang dagangnya…wakakaka). Sisa kita membandingkan harga dengan feature yang dipunya dari Access Point tersebut, feature yang biasanya tersedia di Access Point yang biasa saya bandingkan antar merek biasanya meliputi :
  • Sekuriti
  • Standard Support (IEEE 802.11 a/b/g)
  • WDS
  • Indoor/Outdoor
  • Covarage Area
  • Technical Support
  • Principal Guarantee
Biasanya tiap merek mempunyai feature unggulan, sisa kita sesuaikan saja dengan kebutuhan kita.
Sekian dan terima kasih. Merdeka !!!
Tugas makalah : E-Commerce - Cyber Marketing
Abstrak
Dalam tulisan ini akan dicoba untuk ditekankan sisi praktis “Bisnis di Internet” Dan bukan “Internet Bisnis” – kondisi pasar yang ada di Internet akan digambarkan; Beberapa strategi praktis untuk melakukan Bisnis di Internet akan dijelaskan secara garis besar. Hal yang akan menjadi kunci keberhasilan bisnis di Internet adalah kemauan sebuah perusahaan untuk memberikan servis yang terbaik kepada client / customer-nya. Kemampuan untuk berinteraksi memberikan respond secara cepat & effisien menggunakan fasilitas komputer network Internet akan memberikan nilai plus. Untuk melakukan hal ini diperlukan dukungan sekelompok sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dalam operasinya.
1. Pendahuluan
Internet merupakan kumpulan jaringan komputer yang terkait satu dengan lainnya tanpa ada penguasa / pengatur utamanya. Jumlah pengguna Internet di seluruh dunia diperkirakan sekitar 33 juta orang – merupakan potensi pasar yang luar biasa (benarkah demikian bagi usahawan Indonesia?). Para pengguna Internet percaya akan spirit / jiwa “kerjasama” (cooperation) yang kuat diantara sesama pengguna maupun operator jaringan yang akhirnya mampu mengatasi berbagai kendala yang ada. Kerjasama dilakukan melampaui batas-batas / dimensi konvensional yang banyak menghambat saat ini seperti dimensi ruang, dimensi waktu, dimensi birokrasi / struktur, batas negara. Effisiensi merupakan kunci keberhasilan untuk bergerak di dunia informasi yang mengharuskan seseorang harus melakukan navigasi / manuver informasi secara cepat; tidak heran jika justru umumnya perusahaan dengan jumlah pegawai kecil (<100>

• Menjadi pembaca yang baik akan sangat menolong dalam melakukan bisnis di Internet.
• Melakukan market research atau membaca hasil market research yang ada di Internet akan memberikan masukan yang berharga bagi penentuan langkah yang akan diambil.
• Statistik yang ada menunjukan bahwa pasar / audience utama dari Web Indonesia adalah ternyata orang Indonesia sendiri.
• Sikap total customer satisfaction – Kesiapan untuk secara tanggap & cepat untuk memberikan servis / layanan terbaik kepada customer secara elektronik melalui fasilitas Internet akan sangat memberikan nilai plus.
• Disseminasi informasi sebetulnya dapat dibuat dengan mudah menggunakan Hyper Text Markup Language (HTML) pada Web.

Sebelum memasuki materi tentang sisi praktis untuk melakukan usaha di Internet ada baiknya saya membahas sedikit tentang kondisi jaringan komputer / Internet di Indonesia secara garis besar.
vika5
Gambar 1. Hubungan Jaringan Internet di Indonesia (Awal 1996)
yang berhasil di deteksi oleh penulis.
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari hubungan / topologi jaringan komputer yang berhasil penulis deteksi saat ini adalah:
• Total kecepatan ke Internet dari Indonesia saat ini (awal 1996) berkisar sekitar 640Kbps. Hal ini merupakan kenaikan yang sangat menarik mengingat kecepatan ke Internet di awal 1995 hanya 128Kbps.
• Diharapkan di akhir 1996, kita akan melihat total kecepatan ke Internet mendekati 6Mbps – merupakan perubahan yang cukup drastis bagi pertumbuhan Internet di Indonesia.
• Sangat disayangkan bahwa kebanyakan Internet Service Provider (ISP) mengkaitkan langsung dirinya ke Internet – Topologi jenis ini hanya baik untuk memberikan layanan terbaik untuk konsumen informasi dari Internet. Sedang bagi orang yang ingin berusaha di Internet dari Indonesia ternyata topologi jenis ini kurang baik – harus dibangun Neutral Hub yang bisa menghubungkan semua ISP di Indonesia dengan kecepatan tinggi Dan dapat menjamin akses informasi di dalam negeri.
• Jumlah pengguna aktif Internet di Indonesia diperkirakan sekitar 20-25.000 orang dengan komposisi seperti tampak pada gambar 2.

vika-lg
Gambar 2. Komposisi User Internet Indonesia.
• Tampak bahwa pengguna Internet di Indonesia sebetulnya di dominasi oleh user melalui ISP komersial & dunia pendidikan tinggi. Barangkali konsentrasi user Internet di Indonesia terdapat di Jakarta & Bandung – menarik sebetulnya untuk ditelaah lebih lanjut bahwa ternyata user Jakarta di dominasi oleh user ISP komersial sedang di Bandung di dominasi oleh user perguruan tinggi khususnya ITB.
2. Batasan Masalah
Dalam makalah ini penulismembatasi permasalahan pada hal-hal sebagai berikut:
• Fasilitas di Internet
• Profile Penggunaan Internet
• Strategi Marketing di Cyberspace

3. Fasilitas di Internet
Mungkin ada baiknya kita membahas secara sepintas tentang fasilitas apa saja yang mungkin digunakan di Internet, dengan harapan akan memudahkan seseorang nantinya melakukan manouver informasi dalam melakukan usahanya. Detail dari fasilitas di Internet dapat diketahui lebih lanjut di berbagai buku / makalah seminar tentang Internet. Fasilitas yang umumnya digunakan adalah:
a. Surat elektronik (E-mail). Fasilitas ini merupakan fasilitas yang paling primitif & merupakan alat bantu untuk berkirim berita, surat, file antar komputer. Dengan menggunakan fasilitas E-mail sebetulnya kita dapat menjangkau lebih banyak pemakai jaringan komputer karena masih ada pengguna jaringan komputer yang hanya dapat berkomunikasi menggunakan E-mail karena saluruan komunikasi yang digunakan masih terlalu lambat (contohnya: penggunakan jaringan packet radio di Indonesia).
b. Kelompok diskusi / Mailing List. Fasilitas ini dibangun menggunakan teknik yang sama dengan proses penyebaran surat elektronik. Hanya menggunakan fasilitas ini sebuah berita / file dapat disebarkan ke banyak pengguna sekaligus – dengan cara ini kita dapat melakukan diskusi, seminar, ceramah, konferensi secara elektronik tanpa terikat pada dimensi ruang, dimensi waktu – diskusi dapat berlangsung setiap hari tanpa henti. Hasil yang diperoleh akan jauh lebih effektif daripada penyelenggaraan seminar / konferensi yang konvensional – kebiasaan yang buruk dari para peserta diskusi elektronik adalah biasanya kita akan sangat informal & tidak terlalu suka hal yang formal.
c. Fasilitas File Server / Transfer File. Fasilitas ini memungkinkan kita menyimpan berbagai file komputer. Dengan cara ini kita dapat dengan mudah melakukan disseminasi informasi seperti Frequently Asked Questions (FAQ) yang akan sangat membantu bagi customer / user dalam melakukan usaha di Internet.
d. Fasilitas Web / Distributed Multimedia Database. Fasilitas Web barangkali merupakan terobosan yang sangat penting bagi pesatnya perkembangan Internet di dunia saat ini. Fasilitas ini menjadi sangat menarik karena adanya fasilitas search engine yang sangat memudahkan kita dalam melakukan navigasi informasi di Internet. Contoh search engine yang cukup baik adalah http://www.lycos.com diperlihat pada gambar 3.
vika-lage-neh1
Gambar 3. http://www.lycos.com salah satu search engine Internet
Tampak pada contoh Gambar 3, ada sebuah form yang bisa kita isi query yang dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi yang kita inginkan. Jangan terkejut apabila ternyata sering kali kita under-estimate pada saat melakukan pencarian informasi – karena informasi yang ada di Internet sangat’lah banyak. Beberapa search engine yang besar di Internet tampak pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. InterNet Usefull Search Engines
untitled9
Tentunya masih banyak lagi fasilitas yang ada di Internet. Trend yang cukup gencar berkembang saat ini adalah:
• Broadcast Televisi & video teleconference melalui Internet menggunakan fasilitas Multicast Backbone (MBONE) yang akan dicobakan juga di ITB di tahun 1996 ini.
• Penggunaan Virtual Reality Modelling Languange (VRML) untuk menyajikan bentuk yang lebih nyata lagi dari Web yang saat ini telah berjalan.
4. Profile Penggunaan Internet
Dengan berbekal pengalaman yang minim di dunia usaha & sebagian besar hanya berdasarkan intuisi & logika, penulis yakin bahwa pengetahuan tentang:
• profile pengguna Internet.
• komposisi traffic Internet.
sangat berguna bagi penentuan jenis bisnis apa yang mungkin dilakukan di Internet. Pengetahuan tentang berbagai hal ini sebetulnya dapat diperoleh dengan mudah di Internet dengan cara membaca berbagai statistik yang ada & dapat diakses secara cuma-cuma di Internet. Komposisi traffic Web Indonesia yang berhasil dikumpulkan dari berbagai statistik yang ada dapat disimpulkan sebagai berikut:
• 60-70% traffic Web Indonesia datangnya dari / ke komputer yang ada di Indonesia. Cukup mengejutkan bagi usahawan yang ingin “go internasional” menggunakan Web di Indonesia.
• Sisa traffic di dominasi oleh domain dibawah ini:
√*. edu – institusi pendidikan di dunia (umumnya di Amerika Serikat).
√ *.com – institusi komersial di dunia (umumnya di Amerika Serikat).
√*. sg – berbagai institusi di Singapura.
• Besar total traffic Web Indonesia cukup besar mencapai 80-100Mbyte setiap harinya.
Tampak bahwa untuk saat ini potensi pasar Internet di Indonesia lebih banyak untuk kalangan Indonesia sendiri. Kemampuan untuk melakukan manouvering di dunia Internet sangat diperlukan untuk menembus pasar Internasional – kemampuan ini hanya mungkin dilakukan oleh orang-orang (SDM) yang sehari-hari bergelut & aktif berpartisipasi di berbagai mailing list / konferensi elektronik di Internet. Faktor lain yang tidak kalah penting adalah komposisi pengguna Internet. Sayang sekali study tentang hal ini belum pernah dilakukan di Indonesia, akan tetapi penulis percaya bahwa komposisi pengguna Internet di Indonesia sebetulnya tidak berbeda terlalu jauh dengan komposisi pengguna Internet di dunia lainnya. Beberapa hal yang bisa di simpulkan dari beberapa market research yang dilakukan di Internet menunjukan bahwa:
• Sebagian besar pengguna Internet berusia antara 25-40 tahun. Sebagian besar adalah single atau menikah tetapi belum mempunyai anak.
• Pria mendominasi pengguna Internet – sekitar 70-80% pengguna Internet adalah kaum pria.
• Pengguna sebagian besar berpendidikan tinggi, minimal S1. Sangat jarang pengguna aktif Internet yang hanya berpendidikan rendah seperti SD.
• Pendapatan rata-rata per tahun pengguna Internet cukup tinggi. Di Amerika Serikat sekitar US$65.000 per tahun; sedang di Eropa sekitar US$ 42.000 per tahun. Di Indonesia sendiri penulis yakin masih didominasi golongan ekonomi menengah ke atas.
• Internet di dominasi oleh orang-orang dari universitas, peneliti, engineer. Sebagai gambaran hanya 20% responden di Amerika Serikat adalah Manajer, Eksekutive & Konsultan.
• Umumnya para responden mengakses Internet dari tempat bekerja / sekolah. Hanya sekitar 30% mengakses secara pribadi dari rumah. Untuk Indonesia kemungkinan besar sekitar 50% atau lebih pengguna Internet mengakses melalui rumah masing-masing karena belum banyak kantor / sekolah yang terhubung ke Internet.

Sebetulnya apa yang dilakukan oleh para pengguna pada saat melakukan Surfing di berbagai Web di Internet?
• Ternyata sebagian besar adalah just looking, having fun mungkin semacam “game” bagi mereka. Yah untuk melepas lelah barangkali lebih tepat, tetapi bukan untuk keperluan yang terlalu serius sekali.
• Jarang / hampir tidak pernah ada orang yang khusus surfing Internet untuk shopping. Hal ini merupakan tantangan bagi para usahawan yang berusaha melalui Internet untuk menarik para surfer ini dari yang sifatnya fun menjadi shopping. Penjelasan tentang strategi untuk melakukan marketing saya jelaskan di bagian selanjutnya.
• Web / Internet saat ini bukan dianggap alat utama untuk transaksi ekonomi – karena masih ada ketakutan diantara para surfer tentang masalah reliability & security jaringan.

Apa yang diharapkan surfer dari perusahaan yang memasang Web & melakukan usaha di Internet?
• Kualitas & kelengkapan informasi tentang berbagai produk / servis yang diberikan sangat diharapkan oleh para surfer. Sebetulnya 80% dari para surfer bersedia untuk membayar informasi yang terkandung di Web tersebut – tentunya hanya jika kualitas-nya sangat baik.
• Harga yang murah tidak penting – para surfer lebih banyak mementingkan kualitas.
• Reliabilitas Vendor sangat penting bagi para surfer. Para surfer sangat berharap untuk:
*. mudah menghubungi vendor.
*. cepat bereaksi terhadap permintaan / hubungan yang dilakukan oleh para surfer ini. Para surfer sangat berharap respons dapat dilakukan seketika itu juga.
*. mau melakukan customisasi servis / produk untuk keperluan spesifik surfer tersebut.
*. Jangan sekali-sekali berbuat hal yang tidak baik terhadap para surfer karena akibatnya akan sangat fatal bagi kelanjutan usaha anda.

Sedikit trick untuk memperoleh informasi pasar / market research:
• Umumnya informasi tentang hasil survey pasar / market research di perguruan tinggi dapat diambil secara cuma-cuma. Sedang hasil market research di perusahaan komersial yang mengkhususkan diri untuk melakukan penelitian pasar hanya dapat diperoleh secara komersial.
• Belajar dari usaha sejenis di luar negeri dalam melakukan penetrasi pasar di Internet akan sangat membantu dalam menentukan kondisi pasar yang ada.
• Jika diperlukan, dapat dicoba untuk melepaskan beberapa informasi di Internet untuk memperoleh umpan balik dari pengguna jaringan di Internet.

5. Strategi Marketing di Cyberspace
Teknologi Informasi sebetulnya terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
• Computer.
• Communication.
• Content.
Strategi marketing di Cyberspace akan banyak bermain pada Content informasi yang ditawarkan. Perlu kita sadari bersama bahwa sebetulnya servis / produk utama yang dimungkinkan di Cyberspace adalah:
Iklan / Media Promosi
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa sebetulnya Internet surfer berjalan-jalan di berbagai Web adalah untuk fun & bukan khusus untuk shopping. Kunci keberhasilan dalam melakukan marketing di Cyberspace & menarik sebanyak mungkin parasurfer untuk dari waktu ke waktu sering datang ke Web yang kita rancang sehingga akhirnya melakukan shoping adalah:
Creativity. Kita harus kreatif & menarik dalam membuat Web. Sedapat mungkin banyak informasi yang terkandung dalam Web tersebut. Lebih baik lagi Web yang kita pasang secara periodik di ubah dari waktu ke waktu. Untuk melakukan hal ini memang dibutuhkan team yang kuat dibelakangnya. Sebagai contoh Majalah Time didukung oleh 120 staff khusus untuk melakukan operasi di Web mereka sehingga kecepatan perubahan informasi terjadi setiap jam.
Customizability. Informasi / produk / servis yang ditawarkan sebaiknya dapat dengan mudah disesuaikan dengan kebutuhkan para surfer masing-masing. Misalnya: seorang surfer yang ingin membeli komputer cukup melakukan beberapa operasi “clik” menggunakan mouse-nya untuk memperoleh perkiraan harga komputer yang ingin dibelikan dengan konfigurasi perangkat keras & perangkat lunak yang sesuai dengan keinginannya.
Convenience. Informasi yang ditampilkan sebaiknya memudahkan para surfer melakukan navigasi & transaksi. Ada beberapa kunci informasi penting yang penting yang harus diitayangkan di Web seperti:
*.Frequently Asked Question (FAQ) dari para customer lain sebaiknya di tayangkan untuk memudahkan customer service.
*. Review berbagai produk yang ditawarkan dapat dengan mudah diperoleh. Tidak jarang para Webmaster memasang informasi yang lebih dari sekedar review tetapi cara kerja-nya bahkan sering kali user manual lengkap dapat diambil dengan mudah melalui Internet dengan cara ini memudahkan para surfer untuk memilih.
*. Pointer kepada berbagai Web lainnya tentang produk yang sama dari pihak kompetitor tidak jarang diberikan. Kebesaran hati & keyakinan akan kualitas produk / servis yang ditawarkan lebih baik daripada kompetitor yang lain akan sangat penting untuk menarik para surfer – bahkan bukan mustahil dibuatkan semacam review perbandingan berbagai produk / servis yang sama secara fair & dapat di ambil dengan mudah oleh para surfer.
*. Alamat kontak sebaiknya melalui E-mail – jangan berharap terlalu banyak untuk menarik para surfer untuk berinteraksi dengan kita jika kita hanya menayangkan alamat konvensional (seperti: nama jalan, p.o. box)

Tentunya kita harus sangat selektif dalam menentukan jenis usaha yang kita lakukan melalui Internet – mengingat profile pengguna Internet saat ini yang ternyata sangat spesifik. Pengalaman yang ada di beberapa Online marketer adalah sebagai berikut:
• Ada beberapa komoditi yang akan menarik para surfer untuk melakukan transaksi & membeli komoditi tersebut antara lain:
*.Perangkat keras & lunak komputer.
*.Musik (seperti, CD & pita kaset).
*.Buku.

• Ada beberapa komoditi yang lebih cocok untuk menggunakan Internet hanya sebagai katalog / referensi saja. Surfer akan lebih suka untuk membeli secara tradisional. Contohnya: Baju / Pakaian.
Proses penyebaran informasi tentang lokasi Informasi tentang usaha anda di Internet sebenarnya lebih banyak terjadi melalui cara konvensional seperti:
• Disebutkan dalam “hot list” seseorang dalam berbagai kesempatan diskusi. Hal ini menyebabkan para eksekutif / manager / usahawan tersebut harus secara aktif ikut dalam berbagai diskusi & secara tidak langsung memberitahukan lokasi Web-nya.
• Disebutkan dalam surat kabar / media massa. Contoh yang menarik adalah harian republika yang setiap hari memasang informasi tentang lokasi Web-nya.

Secara teknis untuk membangunan Web tidak sukar berbagai perangkat lunak untuk membantu pembuatan Web telah tersedia dengan mudah di Internet – sebagian bahkan dapat diambil secara cuma-cuma. Proses untuk peletakan Web juga tidak terlalu sukar, sebagian mesin di Internet bahkan menyediakan tempat untuk Web secara cuma-cuma. Akan tetapi sebetulnya kunci utama keberhasilan marketing di Cyberspace lebih banyak ditentukan oleh orang-orang / sumber daya manusia (SDM) yang membangun informasi tersebut. Tanpa mengandalkan SDM yang handal akan sulit untuk berkompetisi di era informasi Internet – jangan terlalu berharap untuk mencari SDM tersebut karena di Indonesia SDM yang betul-betul handal tentang Internet masih sangat langka. Cara terbaik untuk memperoleh SDM adalah mendidik sendiri / bekerjasama dengan universitas yang mampu untuk mendidik SDM yang dibutuhkan.
Melihat berbagai batasan yang ada saat ini, umumnya usaha dengan jumlah personal sedikit (<100>
6. Penutup
Sebagai penutup dapat kita rangkum beberapa hal yang penting tentang Cyber Marketing, yaitu:
1. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas akan menjadi tumpuan utama dalam melakukan usaha di Cyberspace. Cara terbaik saat ini untuk memperoleh SDM ini adalah mendidik mereka & bukan mencari SDM tersebut.
2. Menjadi pembaca yang baik & mempelajari cara / strategi pemasaran produk / servis sejenis di Internet akan sangat menolong dalam menentukan penetrasi ke pasar melalui Internet.
3. Saat ini pasar / audience utama dari Web Indonesia ternyata adalah orang Indonesia sendiri. Perlu teknik penetrasi khusus yang mengandalkan SDM yang handal untuk melakukan penetrasi tingkat dunia.
4. Siap untuk memberikan servis terbaik total customer satisfaction; baik dari sisi kecepatan – ketepatan terhadap tanggapan setiap client yang ada merupakan aset utama dalam bisnis di Internet.

bersambung.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar